:)



الدنيا متاع، وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة
Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim)

Maka, ada 2 pilihan didunia ini bagi seorang wanita muslimah, yaitu menjadi sebesar-besarnya fitnah atau menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia.

Apakah kau tau wahai wanita akhir zaman?
Jika seseorang jatuh cinta maka cinta itu akan membungkus seluruh aliran darahnya, membekuknya dalam jari-jarinnya dan menutup semua mata hati serta pikirannya,
membuat dia lupa akan prinsipnya,
membuat dia lupa akan besarnya fitnah dunia,
membuat dia lupa akan mana benar dan mana yg seharusnya dia hindari.

Karena itu sebelum saatmu tiba, sebelum seseorang terpilih itu datang dan membawamu ke dalam istananya janganlah kau biarkan dirimu layu sebelum masanya,
jangan kau biarkan kumbang berebutan untuk menghisap madumu, jangan kau biarkan mereka mengintipmu diam-diam dan menikmati pesonamu dalam kesendiriannya, jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh atas nama cinta.

Dan kau wanita, ketahuilah kelak kau hanya akan memiliki satu orang pasangan hidup, Jadi seberapa banyak pun laki-laki yang menyukaimu pada akhirnya kau hanya akan menikah dengan satu orang laki-laki.
Wanita yang terjaga maka Allah lah yang akan mengirimkan pendamping untuknya, karena wanita yang terjaga adalah wanita yang banyak didamba oleh seorang lelaki sholeh.
Dan wanita itu hakikatnya menunggu, tak perlu kau terlalu sibuk mencari sehingga kau lupa untuk memperbaiki diri.
Hingga saatnya tiba, seseorang itu akan datang untuk mengucapkan janji suci dihadapanmu dan keluargamu, mengajakmu untuk membangun istana bersama, tidak hanya didunia namun hingga ke surga.
Jadi wahai kau wanita,jagalah dirimu, hatimu, kehormatanmu, sebelum saatnya tiba nanti.

Perihal pasangan hidup,
Kau percaya takdir Allah,bukan?

Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama maka sejauh apapun mereka,sebanyak apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun beda di antara mereka,sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya, meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya, meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya, meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa, PASTI tetap saja mereka akan bersatu seakan ada magnet yang menarik mereka, akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua, akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu.

Hal yang perlu dicatat di sini adalah yakinlah bahwa yang diberikan oleh Allah,
yakinlah bahwa yang digariskan oleh Allah,
yakinlah bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah yang terbaik untuk kita dan yang paling sesuai untuk kita, membuat kita merasa bahagia.
Karena Dialah yang paling mengerti kita lebih dari kita sendiri, Dialah yang paling menyayangi kita, Dia lah yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk kita sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya dan itupun hanya berdasarkan pada prasangkaan kita.

Cinta sejatinya hanyalah pada Rabbul Izzati, sebuah cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan, namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya, Dia berikan kita cinta kepada orang-orang disekeliling kita.

Jangan mubazirkan tenagamu, waktumu, perasaanmu, airmatamu. Jangan kau umbar semua perasaan cintamu karena belum tentu dia adalah jodohmu.
Namun jika kau memang sudah ditakdirkan untuk bersatu, maka siapa yg bisa mengelak?
Biarkan Allah sendiri yg menyatukannya dalam ikatan yg halal.
Jangan sampai kau menduakan-Nya hanya karna rasa yang Dia titipkan kepadamu.
Jangan sampai menjadikan mu lupa kepada Yang Maha Memberi Cinta.
Bukankah seharusnya kau lebih mendekatkan diri kpd-Nya?
Atau mungkin melangitkan do'a-do'a yang terbaik untukmu dan untuknya.
membisikkan segala permintaanmu kpd-Nya.

Karena bagiku, segala sesuatu yg membuatmu jauh dari Allah, bukan cinta namanya.
Karena cinta itu hakikatnya suci, maka jangan sekali-sekali mengotorinya dengan sesuatu yg bisa menjadikanya rusak.
Dia menitipkan rasa ini semata-mata untuk mengujimu, akankah membuatmu lebih dekat atau bahkan menjauh.

Maka menjauh darinya, untuk lebih dekat kepada-Nya.
Menjauh bukan berarti acuh, melainkan ia sadar bahwa tetap ada batas-batas Allah yg harus ia jaga.
Hingga saatnya tiba, maka Allah sendiri yg akan menyatukan mereka.
Menyatukannya dalam ikatan yg halal.
Belajarlah mencintai Allah terlebih dahulu,baru kau boleh melabuhkan cintamu kpd makhluk-Nya.

Maka sebelum saat indah itu tiba, 
Kedua insan itu menjauh untuk saling menjaga.
Jarak diantaranya menjadikan mereka saling bertegur sapa lewat do'a.
Hingga pada akhirnya Allah sendiri yg akan mendekatkan mereka.
Indah bukan, ketika dua insan yg saling mendoakan kemudian dipersatukan dalam ikatan yg halal.
Mereka yg senantiasa menjaga kehormatan dirinya.
Menjaga hati dan fikirannya.
Menjaga pandangannya.
Menjaga diri dari fitnah dunia.
yang senantiasa memperbaiki diri karena Allah. Dan senantiasa saling mencintai atas landasan cinta kepada Allah.
Karena yang sudah sah akan menjadi suatu ibadah, dan tentu akan lebih indah.
Karena tujuan mereka hanya satu, yakni meraih surga-Nya bersama.

Maka dekatkan saja pemilik hati-Nya, maka Dia akan memberi cinta itu kepadamu.
Selamat Menjaga Hati!
Semoga tetap Istiqomah!
Karena diibalik kata istiqomah ada perjuangan yang sangat berat dan tidak mudah, pengorbanan yang banyak, dan doa yang tak berhenti diucapkan.

Lakukan semua karena Allah, dan jadikanlah rasa itu sarana yg menjadikan dirimu lebih dekat kepada-Nya:)
Semoga jika dialah seseorang yg namanya telah tertulis di Lauhul Mahfudz, kau akan dipertemukannya dengan cara terbaik-Nya.

Dan tidak ada cara yang lebih indah, antara dua insan yg saling mencintai karena Allah selain disatukan dalam ikatan yg halal.


Ya Rabb kutitipkan hati ini padaMu, jagalah hatiku dari segala macam rasa kecewa. Hingga waktunya tiba, himpunlah kami dalam restu dan ridhaMu.
jkt-30/7/19
[23.58 WIB]

1 komentar